Terima Kasih Telah Mencintaiku.

Untukmu ;

 Akhdan-ku, yang seharusnya tidak pernah bisa ditemukan pada Akhdan lainnya.

----

Di cintaimu aku tak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada Tuhan.
Menjadi seseorang yang kau pedulikan,
Menjadi seseorang yang kau cari disaat aku tak ada kabar,
Atau, menjadi seseorang yang dikhawatirkan ketika aku harus bepergian tanpa didampingi engkau.
Sekalipun aku tak pernah berfikir, bahwa itu adalah gangguan.

Mungkin aku yang terlalu bahagia,
Atau aku yang sudah terbiasa.

Namun yang jelas,
Tak ada sapaan mu satu hari,
Aku benci.

----
 
Terimakasih telah mencintaiku,
Mencintai segala kekuranganku
Peduli akan keseharianku
Dan menemaniku disetiap saat aku butuh

Kau pernah jahat berbohong tentang beberapa hal kepadaku,
Namun kau pernah baik, karna itu baik untuk diriku.

Kau pernah jahat berkata jujur kepadaku,
Namun kau pernah baik karna kau tahu bahwa kebohongan akan melemahkanku.

Kau teman hidupku satu-satunya,
Tempatku mencari keseharianku,
Tempatku mencari bahagia ketika aku terluka,
Dan tempatku berbagi tawa, karna aku tahu kamu pasti mau mendengarkan.

----

Terimakasih telah mecintaiku,

Ditinggalkanmu...
Entah aku akan seperti apa.

Kau pernah menjadi mataku, ketika aku buta
Kau pernah menjadi bibirku, ketika tenggorokan tak mampu memaksa mulut untuk berbicara
Kau pernah menjadi telingaku, ketika aku menangis dan berusaha untuk tidak mendengar
Kau pernah menjadi nafasku, ketika aku tersengguk-sengguk menangis karna keadaan

----

Terimakasih telah mencintaiku,
Ada beberapa kenangan kecil tentangmu terlintas,  ketika aku membaca kembali tulisan ini.
Sebegitu besarkah aku mencintaimu, atau sebegitu bahagianya kah aku dicintai kamu?

Aku harap...
Kau tak pernah bosan kepadaku,
Menemani hari-hari ku.

Aku tak perlu lebih mencintaimu,
aku cukup...

Namun jika aku boleh meminta,
Aku punya satu permintaan, dan aku harap engkau mau mengaminkan.

Maukah kau, membacakan puisi ini untukku?

Nanti,
Di pertemuan kita untuk pertama kali.

-7/16/2016/14:00/ditulis dengan haru serta hati yang begitu gegap gempita.