Melepasmu.
Naif bila aku berkata aku benci padamu,
munafik bila aku tidak merindu.
Kamu tahu,
belajar untuk melepaskan dirimu ternyata jauh lebih sulit daripada harus berkata aku rindu padamu.
Andai kamu tahu,
walau waktu telah berlalu, tetap saja melepasmu adalah hal tersulit dan paling menyakitkan yang aku lakukan selama ini.
Aku berharap,
andai saja kumpulan awan putih diatas sana mampu menuliskan apa saja yang aku baca didalam do'a, maka awan pasti sudah menuliskan tentang do'aku.
Do'aku tentang dirimu yang tak berani aku ucapkan secara langsung, namun hanya berani aku sampaikan kepada Tuhan dengan langit sebagai saksinya. Akan betapa tak relanya diriku untuk melepasmu pergi.
Walau hanya sedetik,
bahkan sepermilidetik sekalipun,
Aku tak rela.
Demi tuhan, andai kamu tahu...
Aku lebih parah dari merindu,
lebih sakit dari berkorban.
Aku... kehilangan.
Comments
Post a Comment