Skip to main content

Posts

Featured

Kita Adalah Sisa - Sisa Keikhlasan Yang Tak Dapat di Ikhlaskan

Bandung selalu punya cara untuk membuat luka terasa lebih puitis daripada aslinya. Bagi Mitchy, kota ini bukan lagi tentang aroma kopi di Jalan Dago atau sejuknya udara kota itu, melainkan tentang jejak-jejak Mahendra yang masih tertinggal di setiap sudut trotoar. Semua bermula dari satu geseran di layar ponsel.  Dating apps . Mitchy masih ingat betapa Mahendra tampak seperti jawaban dari semua doa-doanya yang belum selesai. Lima tahun mereka saling mengenal, tiga tahun mereka mencoba menyatukan dua kepala yang ternyata punya isi berbeda. “Ndra, aku bukan bermaksud mendikte. Aku cuma pengen kamu ingat kalau aku nggak suka bagian dada setiap pesan ayam goreng. Sesederhana itu,” ucap Mitchy suatu sore di sebuah resto di daerah Dipatiukur, dua tahun lalu. Mahendra hanya menatap layar ponselnya, lalu mengangguk tanpa melihat. “Iya, Mitch. Maaf, aku lupa.” Lupa. Kata itu adalah hantu yang paling sering bertamu di hubungan mereka. Mahendra lupa hari jadi, Mahendra lupa Mitchy tidak suka ...

Latest Posts

And Suddenly, All The Seas Feel Smaller Now

Kamu penggila John Mayer, tapi aku lebih menggilaimu

Tanpa Garis

Seperti kata Sapardi, "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana"

Something lost & Something gained

Chapter 6.5 : A Garden of Misplaced Hearts

Chapter 6 : Ringgo's version

A Lot of Things I Would Never Understand

Merdeka Bagimu Yang Berani Jujur

Grieving the loss of possibility