Nestapanya Aku.
Malam ini terasa dingin
Lebih dingin dari sebelumnya
Ku rasakan campur aduk
Antara sedih yang tak terhingga
Amarah yang panas membakar jiwa
Atau sekedar perasaan datar yang tidak berarti
Seandainya kamu mengerti,
Melepas yang hampir tergenggam bukanlah hal yang mudah aku lakui.
Kalbu serasa ingin mencurahkan kepedihannya
Namun perasaan ku tidak ada yang mendominasi ku
Betapa aku ingin terlelap dalam kesunyian
Menenggalamkan asa bersama lara
Aku membencimu
Bak hal nya rembulan,
menjauh saat mentari tiba.
Semua di luar batas nalar.
Tiga bulan silam,
Kita sedekat nadi
Kau memesona layaknya puisi
Bagaimana kabarnya hari ini?
Enyahlah kau,
Kumohon...
Ribuan alasan tlah berpadu lagi
Aku bersikeras atas 1 hal ini
Ku jadikan dasar benci
Diatas alasan mencintai
Ditengah jalan menyayangi
Nestapanya aku,
Membencimu yang nyata namun terlihat semu.
Nestapanya aku,
Mengoyak-oyak satu persatu adonan keyakinan
Yang kuberanikan diaduk bersama kepedihan.
-----------------------------------
Seperti hal nya talas membenci air,
Aku membencimu.
Seperti hal nya minyak yang dibenci air
Aku sungguh, menyesal
Mengapa kau menjadi air?
Sedangkan aku minyak?
Yang selalu kau benci disetiap saat.
-------------------------------------------------
Elsie,
Jawa Tengah
16/9/16 [08:55 PM]
Assalamu'alaikum..
ReplyDeleteMba saya mau minta saran. Saya kan suka sama orang tapi orangnya itu pemalu sekali. Setiap hari slalu chat. Tapi kalo ketemu kaya orang ngga kenal. Itu gimana ya mba?
Waalaikumussalam! Hi, sorry untuk keterlambatan membalasnya karena tidak ada notifikasi masuk dan baru sekarang ke baca komen mu!
DeleteSepertinya kamu butuh effort lebih extra lagi, agar dia juga tahu kalo kamu juga nggak kalah asik di dunia nyata dari dunia maya kalian!