CERPEN KALI INI BERCERITA DARI SUDUT PANDANG LAKI-LAKI. MAKA SANGAT DIANJURKAN UNTUK PARA LAKI-LAKI UNTUK MEMBACA CERPEN INI!



LOVE OR HURT?

            Ketika  cinta datang untuk menghampiri, dan ternyata cinta itu pergi lagi. Lalu mengapa cinta itu harus datang? Apa gunanya?
                Ternyata, memiliki pasangan itu tidak selalu bahagia. Ya memang dalam suatu hubungan itu pasti ada hal-hal yang membuat kita menjadi sedih ataupun stress, tapi ini benar-benar terlalu sakit untuk dirasakan. Namaku Finn.
                Terkadang laki-laki pasti pernah menangis atau terkadang ada yang menahan air mata itu untuk mengalir demi gengsi. Laki-laki juga manusia, apabila kalian melihat lelaki menangis, maka sesungguhnya itu adalah air mata kejujuran. Karena, air mata laki-laki lebih jujur dan mengekspresikan rasa sedih yang amat paling terdalam dibandingkan semua air mata yang dikeluarkan oleh wanita. Karena aku tahu, laki-laki tak pernah bisa melupakan goresan luka yang pernah dibuat oleh seorang wanita.
                Apabila kalian, para perempuan yang menganggap bahwa laki-laki gampang sekali untuk melupakan mantannya maka semua persepsi kalian itu salah semua. Kami para kaum pria memang cuek, ya tujuannya untuk tak memperlihatkan kesedihannya didepan orang. Kami akan mulai sedih ketika kami merasa sendiri. Tak ada suara gaduh seperti yang dibuat teman-teman kami dikelas.
                Sudah cukup membicarakan tentang  kesedihan para laki-laki, aku ingin menceritakan kisah cintaku kepada kalian.
                Aku memiliki teman bernama Hazle. Dia merupakan perempuan yang paling special dihatiku. Entah berapa ukuran cintaku kepada hazle, tapi dialah perempuan idolaku. Dia mempunyai hati yang benar-benar hati sesuci bidadari, baik,pintar. Dan tak ketinggalan bonusnya, cantik.
                Aku mengenal Hazle sejak 1 tahun yang lalu, dan semenjak itu juga kita berteman baik. Kami sering mengobrol, entah membicarakan topik penting atau bukan, yang jelas kami sangat nyambung. Tapi aku tak tahu, bagaimana perasaan dia kepadaku. Yang jelas sejak itu, cintaku tumbuh untuk Hazle. Tanpa dia, seperti ada sesuatu hal yang ganjil.  Karena Hazle, aku merasa semacam tidak memiliki namun takut kehilangan. Semacam tak punya status, tapi merasakan kecemburuan. Aneh sekali.  
                Dan sejak 1 tahun belakangan ini juga, aku selalu setia menunggu Hazle. Selalu menemani Hazle seperti layaknya sepasang kekasih, tapi kami tak ada hubungan. Hanya sebatas teman. Dan itu sangat menyakitkan sekali. Mengerti bila sesungguhnya kita menyayangi seseorang tapi kita tak tahu perasaan mereka kepada kita. Aku hanya berharap, semoga Hazle juga mencintaiku seperti apa yang telah kurasakan selama ini.
                Dan seandainya diam itu emas, itu berarti aku sudah kaya raya karena aku sudah mencintai Hazle dengan diam-diam. Karena, aku tak pernah berani untuk mengungkap semua perasaan ini, yang telah aku pendam didada selama ini. Karena aku tahu nyaliku sebagai laki-laki sangat kecil, hanya untuk berhadapan dengan seseorang yang sangat aku sayangi.
               
Dan pada suatu ketika, ada seseorang datang ke dalam kisahku dengan Hazle. Seorang laki-laki layaknya pangeran datang menghampiriku dan juga Hazle, yang begitu saja mengacak-acak semua hubunganku yang telah terjalin baik dengan Hazle.
                Akupun tak tahu maksud laki-laki itu apa? Apa mau dia? merebut seseorang yang special dihatiku? Apa yang ia incar? Dengan semua bualan cinta dan khayalan begitu juga impian yang ia umbar didepan Hazle, lalu laki-laki itu seakan menjadi laki-laki yang paling baik didunia? Mustahil.
                Jujur memang sakit sekali dihati ini, bila kini nyatanya Hazle lebih memilih laki-laki yang tak jelas itu dibandingkan denganku. Mengapa Hazle melakukan ini? Menggantungkan perasaan seseorang dengan seenaknya. Itu sangat tidak etis. Memangnya hatiku seperti apa? Gampang sekali kau singkirkan dan acuhkan begitu saja? Apakau tak pernah berfikir bahwa sebenarnya ada seseorang laki-laki yang lebih menyayangimu dibanding laki-laki lainnya. Yang selalu setia menemani dan tak banyak bualan yang ku umbar didepanmu. Karena aku tahu, cinta, kasih sayang, itu tak perlu diumbar, cukup dibuktikan dikeseharian. Tapi apa balasannya sekarang? Kau tak pernah merespon sedikitpun kasih sayang yang tlah kuberikan untukmu, Hazle.


·       FINN : “Hazle, mengapa kamu mau menerima dia? apa kehebatan dia? bukti cinta apa yang telah ia tunjukkan kepadamu? Mengapa kamu lebih menerima dia dibanding aku? Yang jelas-jelas selalu ada untuk kamu, selalu disamping kamu. Selalu menyayangimu dengan setulus jiwaku.”
·       HAZLE : “dia laki-laki yang lebih baik dari kamu, Finn”
·       FINN : “laki-laki yang baik, tidak pernah merebut milik laki-laki lain. Kamu kenapa begitu gampangnya menerima dia? kamu itu telah dibutakan oleh cinta? Sehingga kamu melupakanku begitu cepatnya?”
·       HAZLE : “cintaku memang buta, agar aku tak dibutakan oleh cinta, aku butuh kacamata yang pas untuk melihat dengan jelas. Tapi saat ini, aku tak tahu siapa dibalik kacamata itu. Tapi aku yakin, kalau kacamata itu adalah Marco. Dengan ajaibnya Marco muncul dikehidupanku. Dulu aku memang menyukaimu, dan juga mengagumimu, tapi lama kelamaan kamu itu terlalu cuek. Dan saat itu juga, aku mencoba untuk pergi meninggalkanmu dan aku memutuskan untuk bersama Marco. Dan saat ini aku menganggapmu hanya teman Finn. Hanya teman.”
·       FINN : “kamu tahu kalimat apa yang paling bullshit? Kalimat yang kamu ucapkan tadi. Kalau kamu memang menyukai seseorang dengan sungguh-sungguh maka kamu takkan pernah bisa melupakan seseorang itu dengan gampangnya. Ayo kita belajar saling memahami bukan saling meninggalkan seperti ini, belajar lebih menyayangi, bukan mencari yang lebih peduli. Aku tahu kamu pasti masih sayang sama aku, makanya kita berusaha untuk saling mengerti. Dan sekarang masing-masing dari kita udah tahu kalo kita emang saling suka dan saling menyayangi, maka kita bisa untuk membangun suatu hubungan dengan status hati yang jelas. Bahwa kamu suka aku, dan akupun suka sama kamu.”
·       HAZLE : “maaf Finn, tapi aku udah cocok sama Marco. Aku udah terlanjur sayang sama dia. dan kamu datang terlambat. Kamu seharusnya bicara seperti ini dari dulu. Karena aku sayang kamu dari dulu. Tapi apa daya, rasa sayangku sudah untuk Marco, Finn. Maafkan aku.. aku bukan bermaksud untuk menyakitimu, tapi ya begini realita yang kita hadapi...”
·       FINN : “ setelah hubunganmu dengan Marco berakhir, maka sebenarnya kamu akan mengerti, apa arti cinta..”


                Saat itu, hatiku remuk dengan suara pecahan hati yang jatuh satu demi satu. Ketika itu, aku pun langsung tak ingin mengenal wanita manapun. Karena aku tahu, ketika kita mengenal wanita itu, maka kita akan tergoda untuk mengenalnya lebih jauh. Maka itulah alasannya mengapa aku tak mau lagi berurusan dengan perempuan, karena itu akan sangat menyakitkan dihati. Sakit kali ini saja belum sembuh, apalagi ditambah dengan mengenal perempuan lain. Cukup kenal Hazle, aku telah mengerti apa arti cinta itu. Maka aku takkan pernah main-main lagi dengan cinta.
                Karena aku tahu, cinta itu bukan untuk main-main. Cinta itu tak pernah ada definisinya, namun kalian dapat merasakannya sendiri. Dan tak pernah mampu untuk diungkapkan.
                Dan saat ini, aku merasa mencintai seseorang, namun tersakiti oleh orang yang aku cintai. Hidup kadang serumit itu.
                Ada satu pesan yang harus diambil dari ceritaku ini : jika pasanganmu meninggalkanmu demi orang lain, maka relakanlah. Karena pengkhianat lebih cocok dengan penggoda. Jadi, biarkanlah mereka hancur bersama.
                Dan terkadang, tuhan hanya mempertemukan seseorang dengan orang yang ia cintai. Bukan mempersatukan. Dan itulah hal yang paling sulit tuk dihadapi. Jangan tanyakan lagi, seberapa besar perasaanku saat ini untukmu Hazle, cukup Tuhan yang tahu seberapa bosan ia mendengar namamu dalam doaku.
                Maka sebenarnya kamu telah benar-benar buta Hazle. Buta karena cinta. Sampai kamu tersesat didalam kegelapan yang akan menarikmu lebih dalam menuju kesedihan dan kepedihan. Selamat tinggal Hazle.


-END

Comments

Popular Posts