G.O.N.E.

          Aku sekarang kelas 8. Namaku, Mahisa.
Hidupku itu hampa. sangat-sangat hampa. Semua yang aku miliki, hanyalah kebahagiaan tanpa rasa. Aku sangat merasa kesepian. Orang tuaku selalu bekerja diluar kota. Dan aku anak tunggal. Bisa kah kau merasakan keadaanku saat ini? Ya. Aku sangat kesepian. Entah bagaimana lagi aku harus menghilangkan rasa kesepian ini.
          Setiap pulang sekolah, untuk menghilangkan rasa kejenuhan ini. Aku selalu setia dengan macbook ku. Ya, setiap pulang sekolah, kegiatanku hanya ganti baju,sholat,mandi,makan, lalu hanya berdiam di kamar bersama macbook ku. Aku sangat merasa bosan, dan juga acara tv di indonesia yang terlalu aneh menurutku.
          Setiap hari juga, aku selalu membuka account social media yang aku punya. Melihat apakah ada notification dari orang-orang yang megenalku mungkin? Atau menemaniku dalam kesepian ini.
          Suatu saat, ada account facebook yang meminta pertemanan dengan account facebookku. Nama facebook nya, adalah SAKA ANUGERAH. Yap, dan disitu tertulis kalau aku dan temanku bernama audrey, ternyata teman yang sama dengan saka. Aku langsung menerima permintaan pertemanan dia. Setelah aku berteman dengan saka, saka sering sekali mengirim pesan kepadaku.




MESSAGE.
  • SAKA : Hi, boleh kenalan? 
  •   MAHISA : Tentu saja boleh, sebelum kamu mengenalkan diri. Namaku mahisa, kelas 8 di SMP 32 Jakarta. Kamu?
  •  SAKA : HAHAHA iya, namaku Saka Anugerah. Panggil aja saka. Aku anak 30Jakarta. Kamu kenal audrey kan? Dia saudaraku.
  • MAHISA : Oh gitu, iya. Audrey temanku disekolah.
  • SAKA : boleh kan kita kenala lebih jauh lagi? Aku ingin mengenalmu lebih jauh. Sepertinya, kau perempuan yang beda seperti biasanya? 
  •  MAHISA : boleh, bisa saja..
  • SAKA : skype ku SakaAnugerah14. Kamu bisa add ya. Nanti aku accept. Dan siap bercakap-cakap denganmu lebih jauh lagi. HEHEHE.
  •   MAHISA : hehehe, oke.
  • SAKA : aku off dulu ya, ada keperluan sebentar. Ok?
  •   MAHISA : OK.                                                                                               Saka Anugerah is Offline...


          Aku tahu mengapa dia mengira kalau aku perempuan yang beda. Karena aku aneh? Tentu saja. Aku adalah perempuan yang susah bermain keluar seperti remaja lainnya yang biasa berkeliaran seperti sepasang couple zombie di mall. Aku adalah perempuan yang lebih suka bermain dengan macbookku. Dengan segala harapan ada sesosok orang yang menemaniku dalam kesepian.
         
Dan sekarang aku sudah menemukan orang itu. Yap, SAKA. S-A-K-A. Dia orang yang sangat humoris. Sejak kita berkenal lewat facebook, sekarang aku semakin dekat dengan saka. Menurutku saka adalah sesosok laki-laki yang tidak mengikuti 2 kategori laki-laki seperti yang biasanya. Yaitu kalo gak playboy ya homo. Sangatlah miris bukan?
          Aku sangat suka karakter saka. Berbeda tapi bukan aneh. Bukan sepertiku ini. Aku sudah sering sekali video call bersama saka. Sudah dikenalkan dengan keluarga dia juga. Aku sekarang sepertinya sudah tak merasa kesepian mungkin?
          Sudah beberapa minggu aku berteman dengan saka, tapi tak ada apa-apa? Hanya sebatas teman? Miris. Aku mengharapkannya lebih. Bahkan aku menginginkan saka untuk menjadi pacarku. Apakah aku salah? Memang salah. Terlalu banyak berharap adalah kelakuan yang salah. Hm.
          Setelah minggu ke8 aku berteman dengan saka, dia sepertinya merencanakan sesuatu. Waktu itu, aku diajak bertemu dengan saka di taman dekat kota. Aku sangat merasa senang, tapi juga bercampur rasa khawatir. Apakah ada yang salah dariku, sehingga saka menyuruhku untuk bertemu dia di taman?
          Setelah menunggu, ya menunggu agak lama tapi tidak apa-apa, akhirnya saka datang. Dengan penuh keromantisannya, dia datang dengan menutup  mataku dan bilang “hayo ini siapa” padahal aku tahu dia saka, karena aku janjian bertemu dengan saka. Bukan darkem. Aneh, tapi tak apalah.
         






  •   SAKA : “Udah nunggu lama ya? HEHEHE maaf ya...
  •  MAHISA : “gakpapa, aku tahu jakarta macet kan?”
  •  SAKA : “hehehe, i-iya... ohiya ini buat kamu..”
  •   MAHISA : “wah, makasih ya... bunga mawarnya bagus banget. Aku suka bunga.”
  • SAKA : “Mahisa, aku mau bilang ke kamu.
  • Kalau aku suka sama kamu. Aku sayang banget sama kamu. Pertama kali kita skype, mata hati kamu, membuat aku jatuh cinta. Aku bukan playboy atau homo tapi aku sayang dan cinta bgt sama kamu. Aku ingin selalu ada buat kamu. Aku selalu merasa nyaman kalau dekat sm kamu. Aneh tapi nyata. Tapi aku bisa menerima ini. Aku sayang kamu mahisa.. kamu mau jadi pacar aku? Kumohon...”
  •  MAHISA : “aku juga merasakan hal yang sama, seperti kamu. Aneh ya, kita kenal belum lama tapi udah ngerasa deket banget? Hehehe. kamu tau gak, kalau sebelum kamu nembak aku kaya gini aku selalu berharap kamu mau jadi pacar aku. Dan kamu juga udah tahu pasti jawaban aku atas pertanyaan kamu tadi.  Hehehe”
  •  SAKA : “WIIII makasiiiih bgt mahisa!!! Sumpah, aku gak bakalan lupain moment ini. Aku bakalan bikin monumen di taman ini atas cinta kita. Asik gak? Hahaha”
  •  MAHISA : “hahaha, ada-ada aja kamu..”
  •  SAKA : “yaudah, yuk jalaaan”
  • MAHISA : “yukk”

         
Dengan kata ‘alhamdulillah’ adalah hal yang tepat buat moment ini. Aku sangat merasa lega. Sangat-sangat lega. Tidak tahu mau berbuat apa lagi, melamun pun seakan bukan hal yang sedih lagi, melainkan ada pelangi baru yang datang dalam pikiran. Saka adalah pelangi itu.
          Bertahun-tahun aku menginginkan ada seseorang yang dapat menghilangkan awan mendung ini, akhirnya cahaya itupun mulai terbit dengan pengantarnya adalah saka. Sangat menakjubkan. Hanya bermodalkan permintaan pertemanan di facebook akhirnya kita bertemu dan saling melengkapi.
         
Berbulan-bulan aku bersama saka menjalin hubungan.... tiba-tiba saka menghilang entah kemana..
          Aku menghubungi saka bagaikan menghubungi presiden. Sangat susah, bahkan mengirim pesan facebook kepada saka saja tak pernah dibalas..
          Kemana saka? Mengapa dia menghilang? Apakah ada yang salah dariku? Hm. Awan mendung pun mulai berdatangan, kali ini awan mendung tidak sendirian, karna ditemani hujan air mata dan petir yang sangat kejam didalam hati. Merasa kesepian adalah hal yang pertama aku rasakan saat ini. Bukan kesepian saja, tapi juga merasa kehilangan.
          Aku sangat rindu dengan saka. Setelah aku putus asa untuk menghubungi saka, akhirnya aku memutuskan untuk membuka kronologi facebook saka.
          Betapa terkejutnya aku, melihat banyak kata ‘TURUT BERDUKA CITA SAKA,SEMOGA KAMU TENANG YA DISANA’ bermunculan dalam kronologi saka. Hatiku bertanya, ‘siapakah yang meninggal? Apakah saka? Dia sakit apa memang? Mengapa aku tak tahu?’.
          Aku sangat bingung, mengapa saka tak pernah mengatakan apapun kepadaku. Sakit saja aku tak tahu. Saka selalu tampil vit apabila sedang jalan atau sedang berkomunikasi denganku. Tak ada tampak aneh dari saka.
          Dengan hati yang begitu terpukul dan bercampur rasa tak percaya, aku berniat untuk pergi ke rumah saka. Saat itu juga.
 Ketika aku sampai dirumah saka, disana terdapat bendera kuning yang biasanya untuk menyatakan ada yang meninggal. Dan ada karangan bunga juga bertuliskan ‘SELAMAT JALAN SAKA ANUGERAH BIN ADHI ANUGERAH’. Aku tahu pak adhi adalah ayah saka. Tapi.... apa benarkah saka pergi secepat ini tanpa meninggalkan kata-kata sedikitpun untukku? Aku kecewa...
Daripada aku harus bingung, lebih baik aku masuk kerumah saka dan mencari tahu siapakah yang meninggal.
Ketika aku masuk kedalam lingkup rumah saka, audrey menangis terisak dalam pelukanku..

  •   MAHISA : “ada apa denganmu audrey? Kenapa kamu seperti sangat terpukul? Sebenarnya siapa yang meninggal? Dan itu mayat siapa?”
  • AUDREY : “yatuhan. Kamu kemana saja mahisa? Mayat itu adalah pacarmu sendiri. S-A-K-A. Ya saka. Saka selama ini sakit kanker otak. Beberapa minggu terakhir dia di rawat dirumah sakit dan sudah koma. Makanya dia gak bisa ngabarin kamu. Memangnya kamu gak pernah dikasih tahu sama saka selama ini?”
  •  MAHISA : “a-apa? Sebegitu seriuskah sakit saka? Mengapa dia tak pernah memberitahu ku? Apakah aku tak sebegitu pentingnya, sampai-sampai dia gak pernah memberitahukan semua ini..... se-semua ini...? aku ke-kecewa...
  • BU DINAR : “maafkan saka ya mahisa... dia gak bisa ngasih tahu kamu tentang penyakit dia. Kata saka, dia gak mau bikin kamu sedih, gak mau bikin beban buat kamu. Kata saka, dia selalu ingin kamu bahagia, dia sedih waktu denger kamu kesepian. Dia sedih dan hampir nangis waktu denger cerita kamu yang menurut saka itu sangat menyakitkan. Maafkan anak saya ya mahisa... sudah mengecewakan kamu... jangan sedih ya mahisa, saka bisa-bisa ikut menangis bila ngeliat kamu sedih begini... ini, ada bingkisan dari saka. Katanya, ini untuk terakhir kalinya hadiah yang saka kasih buat kamu, saka gak bisa ngajakkin kamu main lagi di funworld atau di taman deket kota. Katanya saka, pokoknya siapapun laki-laki yang nanti jadi pengganti saka, saka bakalan ikhlas kamu sama yang lain. Asalkan kamu bahagia dan gak bikin kamu sedih. Yasudah, lebih baik kita masuk, bareng-bareng mendoakan saka agar bisa berada disurga... amin..”
  • MAHISA : “yaallah saka, kamu malaikat. Kenapa orang baik sepertimu selalu pergi dengan begitu cepatnya? I-iya bu, maafkan saya sudah terlanjur kecewa kepada saka, semoga ibu juga tabah dan sabar ya menghadapi ujian hidup seperti ini.. Seharusnya saya tidak boleh seperti itu. Seandainya saka masih berada disini dan mendengarkan perkataanku, saya ingin berkata bahwa saya adalah salah satu dari milyaran manusia yang beruntung, dapat berpasangan dengan saka. Saka menurut saya adalah laki-laki hebat. Bisa membanggakan orangtua dan orang disekitarnya yang menyayangi dia. Dia gak perlu manja untuk mendapatkan perhatian. Walaupun sebenarnya dia punya penyakit serius yang sekarang telah mengambil nyawa saka. Saya sangat ingin berterima kasih kepada saka bu....”
  • BU DINAR : “iya, saya tahu perasaan kamu nak mahisa. Jangan bersedih terus, tetap semangat. Jangan kalah sama saka, yang sakit tapi tetap semangat. Kamu ini masih muda sayang. Masa depan kamu masih panjang, saya yakin saka gak bakalan ngelupain kamu. Saya yakin kamu juga pasti gak akan pernah ngelupain saka, walaupun kamu sudah dengan yang lain. Walau saka udah gak ada, tapi jangan sungkan-sungkan ya main bareng sama keluarga ibu... main bareng sama nasya.. adiknya saka yang paling dia sayang... yaudah yuk masuk, audrey dan mahisa.”


          Aku sangat begitu terpukul dengan kejadian ini. Mengapa saka pergi begitu cepat? Mengapa orang seperti malaikat harus pergi secepat itu? Aku tak tahu lagi sekarang. Aku harus sedih atau bangga dengan saka atas semangat hidup dia? Tapi yang terpenting saat ini, hati ku terasa remuk. Entah, karena sedih kehilangan atau karena sedih kesepian lagi?
          Apapun itu, aku akan mendoakan mu saka. Aku janji, aku akan selalu ada buat kamu, walau aku tahu kamu sekarang tak nyata. Aku janji,  aku akan selalu nemenin nasya bermain. Walau aku tahu, dia suka sekali pergi ke mall, tapi tidak denganku. Tapi aku berusaha untuk menyesuaikan ini semua. Semua akan baik-baik saja disini saka.
          Selamat tinggal saka. Jangan sedih, aku disini untukmu. Kamu sudah disurga sana, semoga tenang ya... Aku sangat menyayangimu  saka. Aku sangat-sangat mencintaimu. Semoga Allah SWT akan melindungimu selalu. Amin.





-    To Be Continued-
 (tunggu cerita selanjutnya ya! ^^)

Comments

Popular Posts